SEJARAH DORAEMON PALING LENGKAP

Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 SD yang bernama Nobi Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi di masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Nobita, setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.




Doraemon adalah sebuah robot Kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112 di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo. Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke-22.
Karena sebuah kecelakaan dalam proses produksi, mengakibatkan ketidaksempurnaan Doraemon. Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya sehingga Doraemon menjadi barang kelas dua.
Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga.
Dalam setiap ujiannya, Doraemon selalu mendapatkan nilai yang buruk (Perhatikan angka 0 pada kertas ujiannya) Namun pada akhirnya Doraemon bisa lulus juga.
Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.
Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. (Catatan: Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita). Sejak saat itu Doraemon trauma sehingga jadi takut sama tikus.
Kejadian ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari.


Doraemon menangis…. dan terus menangis…
Karena terus menangis, air mata Doraemon membuat warna asli Doraemon yang kuning terang menjadi luntur… Air matanya menghapus warna tubuhnya… Sehingga jadi biru seperti yang kita tahu sekarang.
Menyedihkan juga ya kisah Doraemon :(
Awal Doraemon bertemu Nobita 


     Doraemon datang dari abad ke 22 menggunakan mesin waktu bersama dengan Sewashi. Sewashi adalah cucu dari keturunan keluarga Nobi. Diceritakan bahwa Sewashi dan keluarganya menanggung banyak hutang karena perbuatan Nobita sehingga dia mengirim Doraemon untuk membantu Nobita semasa masih anak-anak.
     Pada saat hari pertama di tahun baru, Nobita masih bermalas-malasan di kamarnya sambil menikmati santapan tahun barunya. Tetapi, tiba-tiba ada suara aneh di dalam kamarnya. Suara itu meramalkan bagaimana nasib Nobita 30 menit dan 40 menit kemudian.
     Lalu muncullah Doraemon dari laci meja belajar Nobita. Nobita kaget sekali. Sementara itu, Doraemon langsung menghabiskan semua santapan tahun baru Nobita. Setelah itu, dia langsung masuk lagi ke dalam laci meja belajar dan pergi.
     Beberapa menit kemudian, datanglah Sewashi. Sewashi bercerita panjang lebar dan memanggil Nobita dengan sebutan kakek. Tapi Nobita kebingungan. Ternyata Doraemon belum menceritakan apapun kepada Nobita.
     Akhirnya, Doraemon dan Sewashi menceritakan semuanya. Bahwa mereka dari masa depan, juga tentang Nobita yang nantinya akan menikah dengan Jaiko, adik perempuan Giant.
     Nobita mengamuk. Dia mengusir Sewashi dan Doraemon. Sewashi dan Doraemon yang ketakutan langsung kabur menggunakan mesin waktu. Mendengar keributan itu, ayah dan ibu Nobita datang ke kamar Nobita. Nobita menceritakan semuanya.
     Mereka berdua malah tertawa. Mereka beranggapan bahwa Nobita punya daya imajinasi yang sangat tinggi dan berharap Nobita akan menjadi orang terkenal.
30 menit kemudian.
     Ternyata apa yang dikatakan Doraemon sebelumnya terjadi. Bahkan 40 menit kemudian pun terjadi. Kebetulan, album masa depan yang dibawa Doraemon dan Sewashi tertinggal di kamar Nobita.
Nobita membaca album itu. Akhirnya, dia merasa tak sanggup lagi melihat album itu. Ternyata, di masa depan nasibnya sangat malang dan terjerat banyak hutang, bahkan belum terlunasi sampai generasi Sewashi.
Pada saat bersamaan, Doraemon dan Sewashi kembali lagi ke kamar Nobita. Mereka berhasil meyakinkan Nobita bahwa kedatangan Doraemon bertujuan untuk membantunya merubah nasib.
Di akhir cerita, Sewashi yang sudah datang ke abad 20 berniat untuk jalan-jalan dan melihat-lihat. Doraemon mengeluarkan baling-baling bambu. Mereka bertiga terbang menggunakan baling-baling bambu. Sayangnya, mereka menggunakan baling-baling bambu di pantat.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Celana Nobita terlepas. Karena baling-baling bambu ada di pantatnya, dia terjatuh.

Sejarah Akhir cerita Doraemon



Sejak tahun 1980-an, banyak bermunculan cerita dan spekulasi tentang akhir kisah Doraemon. Semua kemungkinan ini didiskusikan dan diputuskan tidak ada akhir untuk kisah Doraemon.[2]

Akhir cerita pertama

Kisah yang paling optimistik dipublikasikan oleh Nobuo Sato. Diceritakan bahwa Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tak lama kemudian, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon. Robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai "pendukung memori" di bagian telinga. Dikarenakan Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya.
Di saat yang bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki pada masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan berupa nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon pada masa depan dan menghapus ingatannya, atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon. Nobita memilih cara kedua. Nobita yang merasa sangat kehilangan Doraemon, kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus sekolah menengah atas dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang seperti biasanya hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri.
29 tahun kemudian, diceritakan bahwa Dekisugi menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Gian. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang hilangnya Doraemon dan tentang time paradox, sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. Dari percakapan itulah terungkaplah alasan patroli waktu tak memberikan izin Nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. Setelah diperbaiki, Doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya.

http://blogsejarahdoraemon.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-doraemon-paling-lengkap.html
Latest

1 komentar:

BOLAVITA dalah Agen Judi Sbobet Terpercaya Se-Indonesia

Bermainlah dengan pengalaman terbaik di BOLAVITA dengan bonus-bonus menarik dan kemudahan untuk transaksi.

Bonus Freebet Natal Terbaru Bolavita !
Situs Agen Judi Online Terpercaya di Indonesia yang sudah berdiri lama !
Mudah dalam mendaftar, aman dan terpercaya !

Bonus Freebet s/d 1 Juta Rupiah !
Daftar sekarang juga !

Info selengkapnya hubungi :
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +6281377055002
Line : cs_bolavita


EmoticonEmoticon